Oknum Pegawai DJP Riau Ciptakan Teror Bagi Anggota PMP

PEKANBARU || jerathukum.com

Pemuda Millenial Pekanbaru kembali melakukan unjuk rasa dan orasi di depan Kantor Direktorat Jendral Pajak Riau. Unjuk rasa yang sudah empat kali dilakukan ini tak lepas dari belum ditindak lanjuti laporan PMP soal dugaan korupsi oleh pegawai pajak berinisial W.

Demo yang dilakukan pada hari Jumat (1/9) pada pukul 10.00 WIB ini sebagai bentuk keseriusan PMP dalam memerangi korupsi di Riau. Namun beberapa saat setelah demo berlangsung, oknum pegawai DJP Riau berinisial W mendatangi dan memfoto sekretariat PMP. Perbuatan yang dilakukan W tersebut telah menciptakan ketakutan dan trauma anggota PMP. Apalagi masih segar diingatan kantor PMP juga pernah diteror oleh oknum tak bertanggung jawab.

Menurut Teva Iris selaku ketua PMP oknum W telah membuat intimidasi dan ketakutan anggota PMP dengan mendatangi kantor PMP.

“Tadi pagi PMP telah melakukan unjuk rasa dan orasi didepan DJP Riau. Apa yang kami lakukan adalah sebagai bentuk moral dalam memerangi korupsi di Riau. Dalam demo tersebut kami meminta agar oknum pegawai DJP berinsial W dapat diperiksa atas dugaan laporan korupsi yang telah kami buat.Sebab hingga saat ini belum juga ada tindakan dan pemeriksaan pada oknum tersebut,” ujar Teva Iris.

“Pada saat kami bubar dan kembali ke sekretariat,oknum W datang dan memfoto kantor PMP.Kebetulan saya sedang tidak ditempat saat itu.Apa maksud oknum W memfoto sekretariat saya juga tidak tahu,” lanjut Teva Iris.

“Hanya saja apa yang dilakukan oleh oknum W telah menciptakan teror dan ketakutan bagi para anggota. Mereka merasa bahwa keamanan dan keselamatan mereka teramcam. Apalagi mereka juga belum lama telah mendapat teror dari oknum oknum tak bertanggung jawab.”

“Meskipun secara organisasi kami tidak akan mundur untuk memerangi korupsi, tapi tetap saja apa yang dirasakan anggota harus jadi pertimbangan. PMP besar dan berkembang tidak lepas dari kinerja dan kerjasama para anggota.”

“Untuk itu selaku ketua PMP saya memohon kepada bapak kapolda untuk bisa memberikan perlindungan dan juga menindak orang orang yang berbuat teror dan intimidasi pada masyarakat. Jangan beri ruang dan tempat pada perbuatan anarkis dan teror di Riau.Negeri melayu yang telah aman dan kondusif jangan dibiarkan terganggu oleh oknum oknum tak bertanggung jawab,” tegas Teva Iris.

Teva iris juga meminta pada Polda Riau agar menindak orang orang yang ingin menjadi pengacau dan penyebab teror di Riau.Tegakan aturan dan hukum sesuai koridor yang berlaku. Mari sama sama kita jadikan Riau sebagai sebuah negeri yang aman, tentram dan tenang bagi masyarakat.

( THY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *