Pembubaran Panitia bedah buku “KH Abbas Mu’in, Manusia Desa yang Tersembunyi” dengan Evaluasi dan Silaturrahmi

BANYUMAS || jerathukum.com

Dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, sebagai sarana mengetahui keberhasilan dan kekurangan serta kendala pelaksanaan panitia bedah buku “KH Abbas Mu’in: Manusia Desa yang Tersembunyi”, selenggarakan rapat pembubaran Panitia yang dikemas dalam kegiatan silaturrahmi dan ramah tamah panitia, bertempat di Kopi Luber Jln Pasukan Imam, Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (22/08/2023) jam 15:00-19:00 Wib.

Rapat pembubaran Panitia bedah buku dan silaturrahmi bersama ini dipandu langsung oleh sekretaris panitia, dan giat ini sebagai sarana refresing setelah para aktifis pergerakan dan para santri KH Abbas Mu’in disibukkan dengan berbagai aktivitas rutin serta tugas dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan-kegiatan peringatan HUT RI Ke-78

Mengawali sambutan pada acara Pembubaran Panitia Ketua panitia Gus Fauzi Sahab, didampingi sekretaris Achmad Rizal Arafat dan bendahara Nasrudin Choir mengucapkan terima kasih kepada panitia, penulis, nara sumber, pembicara, semua pihak dan tamu uandangan yang sudah ikut berpartisipasi mensukseskan kegiatan bedah buku dari awal sampai kegiatan puncaknya, dan mohon maaf jika masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam pelaksanaanya, katanya.

“Banyak manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan rapat pembubaran panitia yang dilaksanakan, diantaranya untuk mengevaluasi berbagai keberhasilan yang telah dicapai/dilakukan oleh panitia maupun kekurangan, serta kendala dan tantangannya sehingga ke depan dapat ditingkatkan ke arah yang lebih baik lagi dari yang sudah baik,” ungkapnya.

“Disamping itu, kegiatan ini juga sebagai revresing serta memperkuat tali persaudaraan, mempererat kekeluargaan, keakraban dan memupuk rasa persatuan diantara para aktifis pergerakan bersama para santri dan juga keluarga besar KH Abbas Mu’in, dalam arahannya sebelum akhirnya membubarkan panitia bedah buku secara resmi,” imbuhnya.

Selanjutnya Sekretaris Panitia Achmad Rizal Arafat, menjelaskan pembubaran Panitia ini, dihadiri seluruh Panitia dan ada beberapa yang ijin karena masih aktifitas ditempat pekerjaanya dan ada juga yang masih berada di luarkota, katanya

“Semua rangkaian kegiatan bedah buku ini mulai dari berbagai jenis persiapan dan pembiayaan sampai puncak acara, kesemuanya mempergunakan anggaran biaya yang panitia kumpulkan dari dermawan, donatur, dan sponsor dari mitra kerja panitia,” jelasnya.

Dikesempatan itu, bendahara panitia Nasrudin Choir menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran, menyampaikan bahwa dana yang terkumpul untuk kegiatan ini sebesar 20 Jt an, dan dana tersebut bersumber dari sumbangan yang tidak mengikat dari pada dermawan donatur dan sponsor mitra kerja, katanya,

Acara ditutup dengan simbolis penyerahan infaq sedekah 1Jt an oleh ketua panitia kepada pengasuh salah satu Pondok Pesantren yang dirintis KH Abbas Mu’in selama hidupnya, bersama-sama mengirimkan Al-Fatihah untuk almarhum KH Abbas Mu’in, sholat maghrib berjama’ah, ramah tamah, makan malam bersama, dan foto bersama.

(Shlh ,Dj).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *