PEKANBARU || jerathukum.com
Melihat kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, pasca pemberitaan Pemuda Millenial Pekanbaru (PMP) yang mengatakan aksi penagihan langsung dan pemasangan stiker oleh Bapenda Kota Pekanbaru, disambut sinis oleh Pemuda Millenial Pekanbaru.
Pemuda Millennial Pekanbaru menyambut sinis terkait penagihan langsung tersebut, karena terkesan pencitraan belaka, dan juga terkesan tebang pilih. Menurut Elfian Efendi keadaan ini dapat berdampak kepada hasil capaian kinerja Pj.Walikota Pekanbaru Muflihun. Hal itub disampaikan Elfian, Minggu, 21 Oktober 2023.
Bagaimana pula Pj.Walikota mencapai target, kalau kinerja Bapenda Pekanbaru masih seperti yang disampaikan PMP, tentu pencapaian kinerja Pj.Walikota tidak akan capai target.
“Pj Walikota telah menargetkan peningkatan PAD Pekanbaru pada saat Pj.Walikota mendapatkan perpanjangan jabatan,” ucap Elfian.
Hal itu disampaikan Pj.Walikota dalam statement-nya di media Halloriau Rabu (24/5) dengan judul : Pj Walikota Pekanbaru Targetkan Peningkatan PAD Tahun 2023, berikut :
“Alhamdulillah kita kembali mendapatkan amanah dan kepercayaan untuk menjabat Pj.Walikota Pekanbaru di tahun 2023. Tujuan saya kali ini adalah meningkatkan PAD Pemko Pekanbaru,” ujarnya, Rabu (24/5).
Elfian menanggapi pernyataan Pj.Walikota tersebut dinilainya akan berat untuk dicapai, sepanjang oknum aparatur yang membawahi Bapenda Kota Pekanbaru, masih hanya berorientasi mencari penambahan pendapatan dengan cara menyalahgunakan wewenangnya di Bapenda kota Pekanbaru. Bukan rahasia umumlah kerja di Bapenda itu “tempat basah”.
Selain digaji diupah pula lagi, dapat pula sikutan gertak wajib pajak.
“Kalau oknum pegawai Bapenda hanya berorientasi Upah Pungut (UP), cari sikutan merendahkan pajak restoran, hotel dan lain lain dan mendapatkan cuan dari pekerjaannya, bagaimana target Pj. Walikota akan tercapai,” ujar Elfian.
Nah Gold Dragon sebagai contoh yang dibongkar oleh Pemuda Millenial Pekanbaru, bagaimana mungkin bayar pajak hanya Rp.15 jt dan tidak masuk akal, besar pula pembayaran pajak Gapyeong BBQ.
Mirisnya oknum Kabid Daljak Hidayat Alfitri justru mengulur-ulur waktu, disaat Gapyeong mau membayar dan di sini saya harus fair, Kaban Alek Kurniawan tidak menghambat bahkan diberikan kesempatan untuk mengangsur 10 bulan dan itu sesuai ketentuan dengan tidak ada mengurangi Rp. 1 pun.
“Jangan-jangan restoran hotel ada juga yang direndahkan oleh oknum pegawai Bapenda, siapa tahu dan saya yakin pasti ada, karena ngga mungkin PMP komplain kalau di Bapenda kinerjanya baik,” tegasnya.
Kalau PMP berencana akan melaporkan ke KPK, saya ngga usahlah ke KPK, tapi cukup lakukan audit oleh inspektorat Pekanbaru terkait pajak perusahaan agar dibongkar yang diduga bermain antara pengusaha dan oknum di Bapenda.
Ini sangat perlu menjadi atensi Pj.Walikota untuk mengevaluasinya. DPRD Kota Pekanbaru juga wajib mengatensi kinerja Bapenda ini, karena DPRD memiliki fungsi monitoring, melalui komisi yang membawahi pajak daerah.
Bahwa Pj Walikota mengharapkan
APBD 2023 Pekanbaru bisa meningkat dan mencapai 70 persen sebagaimana dikutip dari Riauonline, Jumat 20 Oktober 2023.
“Bapenda terus bekerja di lapangan, jika dibandingkan tahun 2022 dengan 2023 itu sudah surplus luar biasa. Harapan kita APBD kita bisa meningkat 70 persen meningkat,” tuturnya.
Kata Elfian kalau para oknum pemain pajak di Bapenda diberantas jangankan 70 persen bisa jadi 90 persen, alasannya baru satu Gold Dragon terungkap bisa jangan-jangan banyak lagi yang lainnya dimainkan oknum Bapenda.
“Pj.Walikota harus tegas menindak oknum dan membersihkan praktek dugaan kecurangan di Bapenda, cara bisa menaikkan penilaian Pj. Walikota di mata Mendagri dan Presiden nantinya,” ungkap Elfian.
Elfian berharap Pj.Walikota bisa mendengar masukan dari dia dan juga Anggota DPRD Pekanbaru juga harus bersikap, terkait dugaan permaianan oknum nakal pegawai Bapenda dengan pengusaha.
“Pj.Walikota dan Ketua DPRD tolong evaluasi Bapenda dan minta Bapenda terapkan SOP yang benar.
THY
