BANDUNG || jerathukum.com
Pangdam III Mayjen TNI Kunto Arif Wibowo bersama rombongan laksanakan Panen padi Organik yang di dukung pemanpaatan teknologi Bios 44 DC,sebagai inti implementasi program ketahanan pangan nasional.Panen padi Organik di lakukan di Demplot padi Bios 44 DC,Pada kelompok tani Mekar wangi Kp.Bojong jambu, Desa Panenjoan kecamatan Cicalengka,Kabupaten Bandung,Jawa Barat, pada Senin(20/03/2023). Luas lahan yang ditanami seluas kurang lebih1 hektar,menggunakan metode tanaman benih langsung dengan masa panen 90 hari.Turut hadir pada kesempatan tersebut,diantaranya: Danrem 062/ TNI Kolonel Inf Asep Sukarna,Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto,WakaPolresta Bandung,Camat Cicalengka,Camat Nagreg,Camat Cikancung,Kapolsek Cicalengka,Kapolsek Cikancung,Danranmil Cicalengka,Apdesi Cicalengka,Apdesi Nagreg,Kepala Desa Panenjoan dan Anggota Poktan Mekar wangi. Dalam kesempatan tersebut Danrem/062/TNI Kolenel Inf Asep Sukarna menyampaikan Demplot padi Bios 44 DC di wilayah Koramil 2402/Cicalengka di lahan Poktan Mekar wangi sengaja dibuat untuk membuktikan kepada manfaat penggunaan Bios 44 DC pada lahan pertanian,dapat memotong biyaya produksi yang harus di keluarkan petani hingga 30 persen juga hasil panen yang di hasilkan.Dari lahan tersebut semakin meningkat.Ucapnya, lanjutnya,dari sisi kandungan”bahan Bios 44 DC dipastikan sudah aman karena mudah terurai pemanpaatan Bios 44 DC pada sektor pertanian.Ini juga aman untuk kesehatan.Letkol Inf Asep Sukarna juga berharap Masyarakat tergerak untuk menggunakan Bios 44 DC pada lahan pertanian kedepannya.
Dengan penggunaan Bios 44 DC dilahan pertanian Mekar wangi ini di harapkan dapat juga menggunakan para petani di sekitarnya untuk menggunakan tekhnologi tersebut,sehingga hasil panen berlipat.Menggunakan Bios 44 DC pada lahan pertanian kedepannya”dengan menggunakan Bios 44 DC dilahan Poktan Mekar wangi ini di harapkan hasil panen dapat berlipat dari pada menggunakan pemupukan biasa”harapannya hasil panen raya dengan menggunakan Bios 44 DC dari satu hektar lahan yang biasanya menghasilkan 3,5 ton menjadi sekitar 7 ton/hektarnya”tandasnya, para petani di sekitarnya untuk menggunakan tekhnologi tersebut,sehingga hasil panen bisa berlipat dari pada menggunakan pemupukan biasanya harapannya hasil panen raya Bios 44 DC dari satu hektar lahan
( Dayat )
