Kolaborasi 3 Desa Berniat Lestarikan Batik Tulis Kebumen Yang Merupakan Peninggalan Leluhur

KEBUMEN || jerathukum.com

Berniat lestarikan batik Kebumen, tiga desa dari dua kecamatan yang merupakan daerah yang memiliki Centra batik Kebumen berkolaborasi dan menjalin kerjasama demi memajukan dan menanamkan rasa cinta terhadap karya putra daerah yang hingga kini belum ada perkembangan yang dapat dirasakan oleh kalangan pengrajin batik di Kebumen.

Hal ini tentu menjadi perhatian khusus bagi ketiga desa ini, yakni desa Jemur kecamatan Pejagoan, desa Gemek Sekti kecamatan Kebumen, dan desa Jemur kecamatan Kebumen. Namun setelah dikaji lebih mendalam ternyata banyak sekali hambatan bagi ketiga desa tersebut untuk memajukan batik yang menjadi kebanggaan masyarakat Kebumen.

Kepala desa Jemur kecamatan Kebumen Eny Budiwati mengatakan, bahwa desanya merupakan anggota Bumdes bersama yang ditugasi untuk menyediakan konveksi untuk menjahit bahan batik menjadi barang jadi. Sementara kendala yang dihadapi ternyata cukup banyak diantaranya adalah tenaga penjahit yang enggan bekerja pada konveksinya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Yoslim Fauzi, yang bertugas sebagai pimpinan konveksi sekaligus sebagai direktur Bumdes bersama. Keengganan penjahit bergabung dikonversinya dikarenakan order atau pesanan yang minim, sehingga setiap harinya belum tentu mendapatkan pekerjaan. Sementara penghasilan yang didapat oleh penjahit adalah berdasarkan hasil dari pekerjaannya.

Sementara itu ditempat terpisah, Suramin selaku kepala desa Gemek Sekti yang bertugas sebagai marketing juga mendapatkan kendala yang hingga saat ini belum teratasi. Diantaranya adalah minat dan daya beli masyarakat masih rendah terhadap batik Kebumen. Sekalipun sudah dilakukan dengan sosialisasi terhadap masyarakat dan tersedianya pasar batik, namun hal ini juga belum mencapai hasil yang signifikan .

Selanjutnya, dari kendala kendala yang dihadapi dari ketiga desa tersebut, Suramin berharap agar pemerintah daerah kabupaten kebumen dapat memberikan perhatian yang lebih serius lagi, dan juga berharap agar bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto SH dapat memberikan kebijakan yang dapat mendongkrak pemasaran batik Kebumen. Sehingga batik Kebumen bisa berjaya diKebumen bahkan dapat bersaing dengan batik batik dari daerah lain, pungkasnya.

Purwo Santoso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *