DEPOK || jerathukum.com
Mengesankan, relawan Grha Putih pendukung Ganjar Pranowo mengadakan session ‘Nobar’ (Nonton Bareng) yang langsung dihadiri oleh penulis novel bernama Asma Nadia (P, 51 th) yang mana isi alur ceritanya ‘Jomblo Fi Sabilillah’ dituangkan dalam layar lebar dan tayang gala Premier nya ada 14 September 2023, kemarin.
Sesi Nobar tersebut dilangsungkan pada hari Jumat (15/09/2023) dimulai pada pukul 19.00 wib di salah satu Bioskop yang berlokasi di bilangan Depok, dihadiri kisar 50 an peserta tim Grha Putih perwakilan GenZ serta turut hadir tentunya Ketum Grha Putih Ahmad Akbar, serta juga Arsyi Haykal Mantan Ketua BEM FIB UI.
Nonton Bareng, yang mana berlangsung dengan penuh suka cita dan suasana kekeluargaan itu pun berlangsung dengan lancar dan sukses.
Arsyi Haykal Mantan Ketua BEM FIB UI, sampaikan, dirinya apreasiasi atas acara nonton bareng (nobar) yang digelar oleh para mba mba dan abang abang senior nya sekalian. hal ini sangat menarik.
Ungkapnya, bahwa tak dipungkiri memang kalangan GenZ milenial itu dalam konstelasi politik ke depan merupakan kelompok yang rentan yang capai kisar 50 persen suara kira kira.
” GenZ bukan hanya sekedar diajak saja, namun juga bisa menjadi leading issue untuk ke depannya. baik itu issue soal ketenagakerjaan, yang ke depan akan dititipkan ke para senior yang telah menjadi para pembuat kebijakan teraeburt, ” tukas Arsyi
Dengan adanya niat yang positif dan terobosan terobosan yang baru, tentunya dibarengi dengan komunikasi yang baik barang tentu hal tersebut dapat dilakukan, imbuh mantan ketua BEM Arsyi Haykal itu.
Sementara, Ahmad Akbar selaku ketua Umum Grha Putih sampaikan, menarik sekali acara hari ini dalam rangka mempererat jalinan silaturahmi antar lintas generasi. ” Yang mana pada hari ini, nobar film layar lebar yang ditayangkan di bioskop pada hari ini berjudul ‘Jomblo Fi Sabilillah’ dihadiri langsung penulis novelnya, Asma Nadia,” tuturnya.
Pada intinya, kami mengalir saja dengan kalangan GenZ agar mereka merasa nyampan, soalnya ‘gap’ rentang generasi cukup jauh juga ya. Lantaran itu, akan berusaha untuk mengikuti kalangan GenZ karena mereka cukup pandai dan kreatif dalam melaksanakan kegiatannya dalam menentukan pilihannya sendiri.
Saat sebelum dan setelah sesi nonton bareng dilangsungkan, para peserta GenZ pun hadir dengan penuh semangat, suka cita, kreatif tentunya membuat vlog untuk disebarkan di medasos dan memberikan kesan pesan terkait sesusia nonton bareng di bioskop yang direkam langsung oleh panitia pelaksana di lokasi.
Perlu diketahui, penulis novel beralurkan Komedi Romantis berjudul ‘Jomblo Fi Sabilillah’ Asma Nadia. Penulis novel Asma Nadia juga sempat juga menulis novel yang sempat ditayangkan di layar lebar sebelumnya seperti Beijing 1 & 2, Jomblo Fi Sabilillah, Surga yang tak Dirindukan, dan lain lain.
Asma Nadia pun hadir di lokadi ditemani oleh sanak familinya, suami dan kedua anaknya. serta sempat juga, menanyakan kesan pesan sedari para peserta nobar premier layar lebar film ‘Jomblo Fi Sabilillah’ tersebut.
Perlu diketahui, Rumah produksi PT Warna Kreasi Sinema (Warna Pictures) yang piawai di industri hiburan dengan film drama komedi romantis Jomblo Fi Sabilillah. Film yang disutradarai Jastis Arimba ini merupakan adaptasi dari novel karya Asma Nadia dan Helvy Tiana Ros
Film ini sudah lama diskusinya, dan karya radikal romantis. Beralurkan komedi yang relate (berhubungan) sama cerita anak muda masa kini sekaligus membahas apa yang happening (hits) saat ini, demikian kata salah satu produser dan penulis naskah, Asma Nadia.
Secara garis besar, Film Jomblo Fi Sabilillah berkisah berceritakan soal hubunhan persahabatan empat (4) pemuda, yaitu Ali, Anton, Yusuf, dan Imron yang masih single alias jomblo meski usianya sudah mendekati kepala tiga.
Dalam ceritanya tersebut, sosok Ali digambarkan seseorang yang mengidap venustraphobia (sebuah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya selalu panik jika bertemu lawan jenis) terpaksa harus mencari cara agar bisa segera menikah karena ancaman ayahnya.
[ Niko ]
