Puluhan Siswa SMA Pencinta Alam Jakarta, Belajar Jadi Jurnalis

Puluhan Siswa SMA Pencinta Alam Jakarta, Belajar Jadi Jurnalis

JAKARTA || jerathukum.com

Berlokasi di basecamp Komunitas Ciliwung Depok, siswa Pencinta alam Jakarta mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA) pada tanggal 7 – 8 Oktober 2023.

Kegiatan ini dilakukan sebagai tanggung jawab moral mengawal dan memfasilitasi Sispala Jakarta mengisi kegiatan bermanfaat, aman dan menyenangkan.

Diikuti 24 siswa dari berbagai sekolah menengah atas di lima wilayah Jakarta. Mereka melakukan kegiatan jurnalistik selama 2 hari dengan mendapat bimbingan mentor berpengalaman dari media nasional.

“Pelatihan ini sengaja dibatasi, untuk efisien dan efektif dalam hal transformasi ilmu jurnalistik, jika tidak dibatasi pesertanya akan bisa membludak dan menjadi tidak efektif “, ujar Ibnu Hazam Komandan Satgas Pelatihan.

Diharapkan dalam pelatihan yang berlangsung 2 hari tersebut para siswa bisa mendapatkan ketrampilan meskipun hanya sedikit. Karena hakikinya untuk menjadi jurnalis sebenarnya dibutuhkan pengalaman dan jam terbang di berbagai medan dan situasi.

“Kita berharap siswa minimal mendapat 5 % aja itu sudah bagus sekali, yang penting adalah siswa tahu apa itu jurnalis” ujar Ibnu bersemangat.

Para pemateri yang dihadirkan merupakan mantan Siswa Pencinta Alam atau Sispala seperti materi penulis oleh Dandy Koswara Putra, senior Jurnalis dari “BenerNews” dan mantan kepala Biro Indonesia kantor berita Anadolu, Turki. Dandy semasa siswa tergabung di Sispala SMAN 37 Jakarta, Trisaptapala. Sedangkan untuk materi Photography adalah Chris Tuarissa, penggiat street photography juga pernah bergabung di Trisaptapala, SMAN 37. Untuk materi videography diberikan oleh Yetha (Cadwipala- SMAN 42 ) senior kameramen dari APTN, Kantor berita Amerika, dan Adi Guno – PASMA SMAN 54, yang merupakan senior kameramen dari stasiun tv Aljeezera.

Mereka semua membagikan ilmu jurnalistik dengan sajian menarik serta membahas pengalaman mereka disaat meliput daerah konflik, bencana dan lainnya.

Ketua pelaksana Pelatihan jurnalistik, Midun mengungkapkan kehadiran Pemateri yang mempunyai background Pencinta alam sekaligus sebagai jurnalis senior bisa memberikan pengalaman berharga dari apa yang mereka dapatkan.

“Kehadiran pemateri yang mempunyai bacground pecinta alam bisa memberikan pengalaman berharga dari apa yang mereka dapatkan di masa lalu ketika bergabung di sispalanya, ternyata sangat berguna ketika mereka menjalankan tugas jurnalisme”, jelasnya.

Ketua Fasta Jakarta Adjie Rimbawan menjelaskan kegiatan positif pelatihan jurnalistik untuk para siswa pecinta alam memberikan pengalaman baru bagi mereka untuk bisa mengetahui berita hoax dan tidak apalagi di era media sosial seperti saat ini.

” Sekarang jamannya medsos, pelatihan jurnalistik ini mengajarkan kepada siswa agar mereka bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka posting di medsos, jangan posting hoax lah”

Tindak lanjut dari pelatihan ini bagi siswa yang serius, akan diikut sertakan dan belajar secara langsung di media komunitas pecinta alam FastaJakarta.com sekaligus belajar menjadi jurnalis yang sebenarnya.

[ Rizal ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *