Tokoh Masyarakat Yakin Politisi Gerindra Mampu Perjuangkan Impian Warga Muaragembong

KAB BEKASI || jerathukum.com

Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 6 Ranting Gerindra se-Kecamatan Muara Gembong resmi dikukuhkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Bekasi yang digelar di Kampung Singkil RT03/RW06, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Jawa Barat.

Diawali dengan santunan anak yatim dan pembagian door prize kepada kader Gerindra dan masyarakat sekitar, pengukuhan PAC Gerindra Muara Gembong juga dihadiri, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, Bendahara, Ridwan Arifin, SH, Istri dari Ketua DPRD, BN. Holik Qodratullah, Istri dari Obon Tabroni, perwakilan dewan Putih Sari, Anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Anden, Husni Thamrin, Bakti Sakti

Turut hadir juga Ketua PC Satria H. Ajuk Junaedi, Bacaleg Ali Sabana dan Ketua Nasrudin Para Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPPIR) beserta Pengurus, Perwakilan Camat Muaragembong, Perwakilan Kepala Desa Pantaimekar, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha mengatakan, Muara Gembong menjadi catatan karena memang dari 23 Kecamatan hanya disini pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kemarin, suara Prabowo Subianto kalah.

“Muara Gembong kita akui satu dari 23 Kecamatan yang mengalami kekalahan pak Prabowo pada Pilpres 2019 kemarin. Mudah-mudahan dengan dikukuhkannya Pengurus PAC dan Ranting Gerindra Muara Gembong belajar dari 2019 justru perolehan di Muara Gembong akan signifikan, kompak dan target menang Pak Prabowo di Muara Gembong bisa tercapai,” kata Aria Minggu (15/1/2023) di Muaragembong.

Aria menambahkan, terkait penyampaian dari salah satu tokoh Muara Gembong berkaitan masalah wajah Muara Gembong menjadi catatan penting bagi partai Gerindra. Maka dari itu, Aria menyampaikan bahwa hal tersebut akan dibahas pada rapat konsolidasi DPC Gerindra Kabupaten Bekasi.

“Saya sampaikan, ijinkan kami keluarga besar Gerindra Kabupaten Bekasi ingin berkontribusi kepada kemajuan Muara Gembong kedepan. Persoalan teknis dan pengajuan nanti kita akan serap dari yang disampaikan pengurus PAC Muara Gembong kepada DPC di dalam rapat internal (rapat konsolidasi),” jelas dia.

Ketua PAC Gerindra Muara Gembong, Sampurna mengatakan, setelah resmi dikukuhkan akan segera menggerakkan roda partai Gerinda dengan bersma-sama. Pasalnya tidak ingin Partai Gerindra kembali kalah untuk yang ke dua kalinya di Kecamatan Muara Gembong.

“Mari kita sama-sama menjalankan roda partai Gerindra, beban berat ini kita pikul dan jalankan bersama agar tidak terulang lagi pada Pemilu 2019 kemarin,” kata dia.

Selain itu, Sampurna mengaku dirinya sudah mendaftarkan diri maju di pemilihan Legeslatif tahun 2024 untuk mewakili daerahnya.

Masih kata, Sampurna selanjutnya PAC dan 6 Ranting Muara Gembong langsung bergerak ke tengah-tengah masyarakat, untuk mensuarakan Gerindra Menang, Prabowo Presiden, Bekasi Juara, Kabupaten Bekasi Rebut Bupati dan Muara Gembong satu komando.

“Pemilu 2024 terpenting Gerindra Menang, Prabowo Presiden, Bekasi Juara, Kabupaten Bekasi Rebut Bupati dan Muaragembong satu komando,” kata dia.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Muara Gembong, H. Muhammad Ikhsan mengatakan bahwa secara pribadi selalu menyikapi dari sisi positif dari temen-temen yang sedang perjuangkan terhadap Muara Gembong agar lebih baik lagi dalam segala hal, terutama peningkatan kesejahteraan sosial dan lingkungan di Muara Gembong.

“Harapan kita, Gerindra betul-betul menjadi partner kolaborasi kita untuk Muara Gembong secara penuh dan tulus dan betul-betul bisa mewujudkan itu, artinya kita tidak sendirian ada warna dari pihak yang mempunyai posisi yang baik di pemerintahan ini, di Gerinda saya yakin banyak orang-orang besar banyak petinggi-petinggi yang bisa mendengarkan, mewujudkan dan mendatangi Muara Gembong,” tuturnya.

Infrastruktur menjadi salah satu permasalahan di Muara Gembong, Ikhsan menambahkan dari 6 Desa masih banyak jalan yang rusak parah, padahal jalan tersebut hampir setiap hari dilewati penggiat sosial penanaman pohon mangrove.

“Boleh di lihat dari semua Desa di Muara Gembong secara infrastruktur memang masih ada yang sangat parah, padahal ada banyak kegiatan sosial di sini seperti penanaman mangrove dan segala macam lainya yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut, tapi tidak ada yang mengakat dari sisi infrastrukturnya,” pungkas H. Ikhsan.

(lenny/Lahudin by red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *