Simulasi Pemilu 2024, Gedung KPUD Kebumen Dikepung Masa Hingga Polisi Lakukan Tindakan Represiv

KEBUMEN || jerathukum.com

Mendekati agenda nasional Pemilu 2024 banyak persiapan dilakukan Polres Kebumen. Salah satunya adalah persiapan pengamanan rangkaian pemilu untuk memastikan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan tertib.

Pada tahapan pengamanan pemilu, ada beberapa eskalasi pengamanan, mulai dari pengamanan dalam situasi kondusif hingga situasi kacau harus dipersiapkan sejak dini.

Seperti yang dilakukan pagi ini, Polres Kebumen melakukan simulasi peragaan pengamanan situasi kacau atau memanas pada Pemilu 2024.

Pelatihan sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka antisispasi pemilu 2024. Pada pelatihan, disimulasikan masyarakat melakukan tindakan anarkis dan tidak mengakui hasil pemilu 2024 sehingga Polres Kebumen melakukan tindakan tegas dan terukur untuk mengendalikan situasi.

“Latihan ini untuk menyatukan pola tindak dan pola pikir dalam menghadapi konflik dan situasi kontijensi pada Pemilu tahun 2024. Selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menghadapi gangguan nyata pada Pemilu Tahun 2024,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat memimpin jalannya latihan Sispamkota di halaman Mapolres, Jumat 29 September 2023.

Simulasi dimulai dari informasi yang diterima Sat Intelkam bahwa sekelompok masyarakat merasa tidak puas sehingga penghitungan suara agar diulang.

Lalu pada adegan berikutnya, Kapolres Kebumen memerintahkan kepada personel agar Gedung KPUD diamankan karena ada pergerakan masyarakat ke sana.

Tak lama kemudian, Peleton Dalmas melakukan pengamanan, namun situasi semakin memanas tak terkendali sehingga dilakukan tindakan represiv. Sempat terjadi aksi lempar oleh masyarakat kepada personel Dalmas, sehingga kendaraan perintis water canon diterjunkan untuk membubarkan masa yang semakin bringas.

Pada situasi itu, masa berhasil dibubarkan. Namun justru timbul masalah baru, masyarakat yang kurang puas melakukan pengrusakan di tempat lain dan mengganggu ketertiban umum dengan melakukan penjarahan.

Pada simulasi berikutnya, Kapolres Kebumen memerintahkan Tim Penanggulangan Anarkis Polres Kebumen untuk mengamankan para pelaku dengan melakukan tindakan represiv.

Tak berselang lama, tim berhasil melumpuhkan pelaku sehingga situasi dapat benar-benar bisa kembali kondusif secara berangsur.

“Dari simulasi ini, kita menginventarisir kebutuhan sarana dan prasarana yang dimiliki guna mendukung pelaksanaan pengamanan pemilu tahun 2024. Selanjutnya tercapainya pengetahuan dan pemahaman dalam menghadapi dinamika konflik dan gangguan nyata pada Pemilu Tahun 2024,” pungkas AKBP Burhanuddin.

Meski telah dilakukan simulasi, Kapolres Kebumen berharap agar situasi kamtibmas selama tahapan Pemilu di Kebumen benar-benar kondusif.

Dengan latihan simulasi yang dilakukan bisa dijadikan bahan referensi manakala terjadi situasi kontijensi selama tahapan Pemilu 2024.

(Fit/Humas Polres Kebumen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *