PURBALINGGA || jerathukum.com
Komunitas Fox Hunting / Amateur Radio Direction Finding ( ARDF )yang anggotanya berasal dari kota/kabupaten Purbalingga, Pemalang, Kebumen, Banjarnegara, Cilacap, Brebes, Cirebon, Bandung dan Banyumas, mayoritas anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), gelar latihan bersama (lakber) berburu sinyal radio pemancar gelap di kawasan Pratin, Desa Kutabawa, Kec Karangreja, Kab Purbalingga, Jawa Tengah, minggu (27/08/2023).
Kegiatan dibuka dengan kibaran bendera start oleh ketua ORARI Lokal Kabupaten Purbalingga Agus Murbiantoro (YG2CPR), dalam sambutannya menyampaikan terima kasih, dan apresiasi juga angkat topi kepada komuninas Fox Hunting yang sangat rajin asah asih asuh ARDF, dan rutin bergiliran menggelar kegiatan, semangat kehadiranya, ambil bagian dalam latihan bersama dan gotong royong, kata YG2CPR.
“Lakber fox hunting kali ini diikuti 34 peserta, selain untuk pertemuan anggota ORARI, calon anggota amatir radio, juga simpatisan, semangat berlatih, mengasah ketrampilan amatir radio dalam mencari dan mengamankan frekuensi ketika ada pengganggu, anggota ORARI bisa langsung melacak dan menemukan titik sumber lokasinya,” ungkapnya.
Ketua Panitia juga sebagai kordinator tim Fox Hunting kabupaten Purbalingga Slamet Damisno (YC2CXL), mengungkapkan syukur Alhamdulillah, terima kasih dan sangat gembira, menyaksikan antusias anggota yang hadir dan mengikuti kegiatan ini, kata Damisno.
“Kesadaran untuk mengasah, meningkatkan ketrampilan dan kemahiran kecepatan berburu sinyal radio, dengan menelusuri jalan raya, lembah, bukit, kebun, lapangan, selokan, pematang, hingga gang-gang sempit,” ungkapnya.
Selanjutnya Damisno juga meminta maaf kepada semua yang hadir, bila dalam gelar giat Fox Hunting di wilayah kabupten Purbalingga bersama ORARI Lokal Kabupaten Purbalingga, masih banyak kekurangan disana-sini, semoga dimaklumi, katanya.
“Kegiatan ini membutuhkan kesiapan, kekuatan tenaga, fisik dan kepekaan pikiran serta keterampilan khusus, sekaligus ajang olah raga jalan, refreshing dan pererat silaturrahmi,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Wely Eko Raharjo (YC2DSV) menyampaikan teknical meeting, dan menjelaskan, bahwa salah satu tugas seorang amatir radio berupaya untuk dapat membantu menemukan sinyal radio pemancar gelap, katanya.
“Dengan alat khusus yang dirakit sendiri dan dilengkapi dengan alat pendeteksi sinyal, dan belajar mempraktekan ARDF dengan Rule IARU Classic, tandas YC2DSV.
Sebelumnya President Komunitas Fox Hunting Harsono Widjajanto (YB2JXC), Menyampaikan Lakber di Purbalingga kali ini, terus dengan rule IARU classic, jeda 3 menit antar peserta, Lakber merupakan agenda rutin latihan bersama, sekaligus membantu pemerintah dalam mencari sinyal radio gelap tak berizin yang menggunakan frekuensi radio tak terbatas sehingga dikhawatirkan mengganggu jaringan komunikasi milik pemerintah, katanya.
“Fox hunting merupakan aktifitas olah raganya anggota ORARI, guna menguji, melatih dan mengasah kemampuan anggota, serta calon anggota untuk dapat menemukan sinyal radio pemancar gelap, diharapkan kecakapan anggota dan calon anggota bisa lebih baik kedepannya, Fox Hunting juga sering kali dilombakan dalam setiap event yang digelar pemerhati komunitas radio amatir tersebut baik ditingkat kabupaten, Propinsi, Nasional dan Internasional, ungkap Harsono.
“Sangat baik untuk menemukan frekuensi-frekuensi yang disinyalir tidak memiliki izin sesuai prosedur komunikasi radio, dengan teknisnya setiap peserta diminta untuk menemukan frekuensi yang telah dihidupkan namun tersembunyi. Hanya dengan menggunakan handy talkie (ht), menyusuri setiap sudut lokasi yang terdeteksi berpotensi adanya frekuensi yang memancar,” imbuh rinci YB2JXC.
Salah satu peserta dari Bandung Ade Sarifudin (YD1PVC), saat ditemui awak media disela-sela waktu lakber dilokasi, menyampaikan terima kasih, sangat senang bisa hadir dengan mengendari sepeda motor dari Bandung Jawa Barat ke Purbalingga Jawa Tengah dan bisa mengikuti latihan bersama, menjadi kepuasan tersendiri berkumpul dengan sahabat yang satu hobi ARDF, kata Ade Sarifudin
“Naik sepeda motor itu sangat mengasikan, bukan hanya kali ini saja, sebelumnya juga saya hadir di Klaten, di Lampung, di Banjarnegara dan beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat maupun Luar Jawa, selalu bersepeda motor ria dan refreshing,” pungkasnya.
Nampak hadir dalam kegiatan, President dan pengurus Komunitas Fox Hunting, Pengurus, anggota ORARI Lokal dari beberapa Kota/Kabupaten bersama anggota keluarga, anggota komunitas ARDF dari berbagai wilayah kota/kabupaten, ratusan simpatisan, kegiatan diakhiri dengan diskusi, evaluasi, do’a bersama, ramah tamah dan foto bersama, sampai ketemu pada jadwal waktu dan tempat berikutnya.
(Djarmanto-YF2DOI).