PMP Terus Turun Kejalan Sampai Tuntutannya Dipenuhi DJP Riau

PEKANBARU || jerathukum.com

Pemuda Millenial Pekanbaru harus kembali melakukan unjuk rasa dan menyampaikan pernyataan sikapnya di Kantor DJP Riau. Pasalnya hal ini dikarenakan tidak ada respon dari Kepala Wilayah Kantor Pajak DJP Riau untuk menindak oknum W yang diduga telah melakukan korupsi uang pajak rakyat.

Unjuk rasa dan penyampaian sikap tersebut dilakukan oleh PMP pada hari Selasa (11/7). Massa aksi yang berjumlah puluhan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PMP Teva Iris. Para peserta unjuk rasa ini nampak membentangkan spanduk dengan berbagai tuntutan.

Diantara tuntutan PMP tersebut adalah untuk memeriksa LHKPN oknum pegawai pajak berinsial W. Selain itu PMP juga meminta agar DJP Riau bersih dari segala tindak pidana korupsi para pegawainya yang akan merugikan masyarakat. Akibat demo tersebut jalan sudirman nampak arus kendaraan sedikit tersendat.

Menurut Teva Iris selaku ketua Pemuda Millenial Pekanbaru ( PMP) menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa didepan DJP Riau ini terpaksa dilakukan. Hal ini karena tuntutan dan permintaan PMP pada aksi demo yang terdahulu tidak pernah direspon DJP Riau. Bahkan mereka terkesan mengabaikan seluruh tuntutan yang pernah disampaikan PMP.

“Untuk itu kami merasa perlu melakukan unjuk rasa lagi agar semua permintaan kami bisa dikabulkan. Sebenarnya apa yang kami minta adalah demi kebaikan DJP Riau kedepan. Sebab kami merasa bahwa pelaku korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan dan dimusnahkan. Jadi jika tuntutan soal pengusutan LHKPN oknum W ditindak lanjuti maka kami tidak perlu repot repot turun kejalan. Sebab kami paham bahwa demokrasi jalanan adalah jalan terakhir yang harus ditempuh jika memang ada jalan dan solusi yang lain dan lebih elegant”, ungkap Teva Iris disela sela aksi damai di depan kantor DJP Riau.

Dalam aksi damai tersebut para pendemo menyuarakan tuntutan mereka. Ada beberapa tuntutan yang di minta dalam aksi demo hari ini diantaranya adalah :

1. PMP meminta agar pegawai pajak yang terindikasi melakukan korupsi agar bisa ditindak tegas seperti tuntutan dari massa aksi.

2. Jangan biarkan para pegawai pajak melakukan korupsi pajak masyarakat, Sebab uang pajak tersebut merupakan uang rakyat yang bertujuan untuk pembangunan

3.Jika tuntutan kami belum juga direalisasikan dan pegawai pajak yang diduga telah melakukan korupsi belum ditindak maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar dari aksi kedua ini

4. Perlu diketahui bahwa saat ini PMP telah membuat laporan ke KPK soal dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum w, dan saat ini PMP sedang menunggu proses hukumnya

5. PMP akan terus jadi garda terdepan dalam melawan setiap bentuk korupsi di negeri ini demi kesejahteraan masyarakat banyak.

” Apa yang kami inginkan semua ini demi kepentingan masyarakat. Saat ini korupsi telah menyentuh setiap sendi sendi kehidupan masyarakat. Semua itu bisa merusak tatanan negara dan mengganggu pembangunan. Banyak oknum oknum demi kepentingan pribadi dan kelompok telah berani mengorbankan sumpah dan janji pegawai dengan melakukan korupsi “, jelas Ketua PMP ini

“Untuk itu kami ingin dalam demo kali ini DJP Riau dapat menindaklanjuti seluruh permintaan kami. PMP juga telah membuat aduan ke KPK dan Menkeu tentang dugaan korupsi oknum W. Jadi mari sama sama kita jadikan DJP jadi sebuah birokrasi yang bersih dan melayani.” tutup Teva Iris.

( T Hendra Yuda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *