DLHK Kota Pekanbaru ” Mati Suri ” Dalam Menjaga Lingkungan

PEKANBARU || jerathukum.com

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Pekanbaru ” Mati Suri” dalam menjaga lingkungan dari pencemaran.

Hal ini dapat dilihat di beberapa pelaku usaha showroom mobil dan bengkel yang berada di sekitaran kawasan jalan SM Amin terutama showroom mobil dan bengkel honda sm Amin yang masih saja membuang air limbahnya di parit atau draenase kota.

Hasil pantauan dilapangan menunjukan benar adanya bahwa showroom dan bengkel mobil honda SM Amin masih saja membuang air limbah bekas kegiatan showroom dan bengkelnya ini ke draenase kota.

Namun ketika hal ini ingin di konfirmasi kepada pihak showroom honda sm amin, awak media di halang halangi oleh sekuriti dan mengatakan bahwa pimpinan tidak berada di tempat.

Jika dinilai sikap dari perusahaan showroom dan bengkel mobil honda SMS amin ini diduga sengaja mengelak dan tidak mau menjelaskan apakah showroom dan bengkel mobil tersebut mempunyai Instalasi Pembuangan Air Limbah ( IPAL) atau tidak.

” Semestinya hal ini menjadi tanggung jawab DLHK kota Pekanbaru, sebagai instansi atau lembaga yang bertugas menjaga dan menata kelestarian lingkungan agar tidak terjadi pencemaran”, ujar andre pemerhati lingkungan kota Pekanbaru.

Disambung oleh Andre bahwa tugas pokok dari DLHK kota Pekanbaru yang mulia ini jangan sampai di coreng oleh oknum yang ” bermain” dengan pihak pelaku usaha sehingga hal ini bisa terjadi.

Beberapa waktu lalu seorang warga yang tak mau disebutkan namanya telah mengadukan hal ini ke DLHK kota Pekanbaru. Dan pengaduan warga tersebut telah diterima oleh pihak DLHK kota Pekanbaru.

Namun hingga saat ini tidak ada tindakan tegas dari DLHK. Hal ini membuat pertanyaan dalam hati. Masyarakat. Ada Apa? Sehingga dapat disimpulkan bahwa memang ada oknum dari DLHK kota Pekanbaru yang ” bermain” dengan pihak pelaku usaha.

Ketika hal ini di konfirmasi kepada Rezatul Helmi Kepala Bidang Penataan dan Pentaaran Linkungan DLHK Kota Pekanbaru ” memang sudah ada laporan masuk ke dinas namun belum bisa turun ke lapangan sebab berdasarkan info yang saya terima ada tim yang ingin bergabung untuk turun kelapangan”, jelas Reza.

( T Hendra Yuda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *