KABUPATEN BOGOR || jerathukum.com
Seakan tak pernah jera, pendistribusian LPG 3 Kg atas Gas Melon ini mempunyai daya tarik bagi penasaran dan pengoplos untuk merupakan rupiah secara mudah dan cepat.
Sebuah lokasi yang diduga sebuah pangkalan LPG 3 Kg yang menurut penjaga di lokasi menyatakan telah mempunyai izin, namun lokasi dibuat secara tersembunyi di area eks Garuda Kirab Cileungsi Bogor.
Pengamatan awak media diketahui bahwa setiap sore ada 1 truk Colt Diesel Agen Pertamina penuh bermuatan 560 buah tabung dibawa masuk untuk dikumpulkan dengan cara membeli seharga Rp.16.000,- dan dijual kepada pengoplos LPG 12 Kg seharga Rp.20.000,- per tabung, sehingga ada selisih Rp.4.000,- per tabung, atau sehari setidaknya mendapatkan keuntungan Rp.2.240.000,-. Untuk penjualan kepada pengoplos menggunakan mobil Pick Up L300 Nopol F 7925 … dan Suzuki Carry Nopol F 9964 KAW.
Dari informasi di lapangan diketahui pemilik pangkalan ilegal berinisial BS yang juga mengaku sebagai pengacara telah berlangsung cukup lama dan berpindah-pindah tempat dari sebelumnya di Perum. Kenari Mas dan Perum Grand Harmoni.
Ironisnya menurut penjaga pangkalan yang tidak mau menyebutkan namanya untuk mengamankan pengoperasian di lapangan telah BS memberikan Rp.1.000,- per tabung LPG 3 kepada 2 orang oknum wartawan untuk tutup mulut karena pendistribusian tidak dijual kepada masyarakat umum.
Sampai berita ini diturunkan belum ada tindakan pengamanan tegas dari pihak Kepolisian Sektor Cileungsi sekalipun pengoplosan LPG 3 Kg kerap terjadi di wilayah hukum Polsek Cileungsi.
[ Tobing ]