Berurutan Empat Mobil Kejebak Lubang Di KM.62 Cikampek-Jakarta ” Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan Tol”

Berurutan Empat Mobil Kejebak Lubang Di KM.62 Cikampek-Jakarta " Mengancam Keselamatan Pengguna Jalan Tol"

KARAWANG TIMUR || jerathukum.com

Telah terjadi insiden di KM. 62.tol Cikampek -Jakarta dan 4 (empat) mobil mini bus terjebak lubang secara berurutan, dan berapa pengendara mobil yang menggunakan fasilitas jalan bebas hambatan atau tol merasa resah dan kecewa saat melintas di jembatan Tambelang Desa Mekarjaya-Kecamatan Purwasari-Karawang Timur di KM 62. Rabu. (2/3/23).

Banyak kendaraan mini bus yang terjebak lubang mengakibat fatal terhadap pengguna jasa layanan jalan tol. Padahal sudah sesuai yang diatur dalam undang-undang Nomor.22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah. Nomor.17 tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah.Nomor.15 tahun 2005 Tentang Jalan Tol yang kini menjadi sorotan Publik.

Banyak kendaraan yang mengalami kejebak lubang dijalan tol KM 62 hingga Km 60 dan dihimbau para pengendara roda empat yang melintas di KM tersebut harus super hati-hati dan perhatikan rambu-rambu yang ada serta kurangi kecepatan jangan sampai terjadi kecelakaan yang diduga bisa fatal akibatnya, dalam insiden tersebut pada kisaran pukul 19.00 WIB. 4 (empat) mobil yang kena lubang, diantaranya Mobilio, Rush serta Anvasa dan kijang super yang para ban pecah velg-nya Penyok yang akhir di paksa Parkir di Res, Area Km.62.

Adapun mengalami rusak velg, ban pecah bahkan badan kendaraan rusak, sehingga para pengemudi atau pengguna jasa layanan tol terpaksa memberhentikan mobil dibahu jalan dengan terpaksa, walaupun itu sangat membahayakan.

Menurut.yanto (60) penumpang dan pemilik mobil Rush. B.1229 NZF saat ditemui Independen Post di lokasi kejadian. Mengatakan, yang nyetir anak saya, dan saya posisi duduk sebelah kiri sedang istirahat, tiba-tiba ada benturan.
saya sekeluarga dari Semarang hendak mau menuju ke Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, dengan kecepatan standar, tiba-tiba menghantam lubang sangat dalam, kami sekeluarga kaget dan takut ,seperti ada benturan yang keras dan kamipun khawatir terjadi apa-apa, dan yang kena bagian bawah roda depan seperti ada yang patah sehingga bunyi, dan sebagai konsumen kecewa dengan jalan lubang begini dibiarkan, apa nunggu ada korban baru,” dengan nada kesal.

“Tolong dong dibetulkan, jangan dibiarkan begini , kalau seperti ini,berarti sama saja mengabaikan pelayanan serta diduga tidak memperdulikan keselamatan para pengguna jalan Tol, juga dialokasi ini tidak ada penerangan jalannya, tolong p dong Pak dibetulin jangan sampai makan korban,” ucapnya Kepada Petugas Jalan Tol yang sedang patroli saat itu.
Seperti yang dikatakan Firsa pengemudi kendaraan moblio B 2270 ,KF… yang hendak pulang ke Bekasi dan tiba-tiba menghantam lubang sangat keras sekali, mobil sempat Oling, untung kondisi tidak hujan, ngeri sekali kalau hujan pasti mobil bisa terbalik dan firsa bersama tim media langsung menghampiri para petugas ingin minta penjelasan, kenapa sampai dibiarkan lubang dan itu sangat fatal.

Petugas patrolipun.Menyarankan, silahkan saja datang kekantor saja yang ada di Rawa Panjang dan nanti ada yang nangani masalah dijalan tol,” yang tidak mau menyebut namanya

Petugas melakukan kondisi kerusakan pada semua 3(tiga) kendaraan yang terjebang lubang saat itu pula.
Ditempat yang sama yang dikatakan pengendara mobil Avanza warna abu-abu metalik dengan NoPol. D 1147 AKH. Mahfudin (30) Saat ditemui.para awak media di hari dan waktu yang sama.

Menceritakan, kejadian tersebut dan kendaraan baru dan ban baru bisa bolong seperti ini, lihat pak kondisi ban Saya,” ucapan yang dilontarkan kepada petugas jalan tol. “saya dari Indramayu mau tujuan ke Bandara Soekarno- Hatta, dengan ngejar waktu supaya tidak telat disana (Bandara-red)nya.
Saya mengendarai dengan kecepatan yang diatur didalam jalan tol, sebab tidak terlihat adanya lubang ditempat itu keadaan gelap, tiba-tiba kena lubang yang dalam saya pun untuk melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba seperti menghantam sesuatu dengan keras, hingga mobil melambung kekiri dan sayapun langsung sigap menghentikan kendaraan secara darurat ketepi bahu jalan, walaupun itu juga membahayakan keselamatan kita,ya habis bagaimana kalau tidak berhenti velg mobil bisa hancur,”Tuturnyapun kecewa.
Masih kata dia, sedikit nada kesal marah dan dia (Mahfudin-red) saat ditemui petugas dengan spontan menyampaikan protes ke petugas , kalau begini bagaimana mana pak jalan berlubang seperti itu jangan dibiarkan, apa harus jatuhnya korban jiwa…!!baru dibetulin dan ini hanya masukan tolong disampaikan kepada pengelola jalan tol, dan tolong dikasih tanda agar pengendara yang melintas dijalan tol bisa mengurangi kecepatan laju kendaraannya dan lebih hati-hati,ini sekedar masukan saja,” tegas Mahfudin kepada petugas jalan tol.

Lain halnya yang dikatakan olehPengendara Mobil Kijang Super dengan No.Pol. D 1825 EK yang mengalami serupa kejebak lubang di KM.62.Gin Gin, saat ditemui oleh para awak media di Rest Area KM.62.Mengatatakan, kami juga kena lubang , banpun pecah dan velg roda penyok, sebab di jembatan itu tidak adanya penerangan jadi tidak melihat adanya lubang yang dalam, dan untung kami buang haluan kekiri dan kalau buang kekanan bisa ditabrak dari belakang karena kendaraan semua dengan kecepatan tinggi, begitu merasa velg-nya nempel di aspal jalan yang seketika itu kami minggir di tepi bahu jalan, namun dekat lubang juga, kami takut atas keselamatan keluarga, sebab dibahu jalan sangat bahaya, maka kami paksa untuk cari aman dan kami parkir di Rest Area KM.62 untuk memanggil saudara, karena tidak bisa melanjutkan perjalanan demi amannya Pak. Mobil bisa dicari tapi kalau nyawa nyarinya kemana,” Keluhnya malam itu.
“Saya rencana dari Bandung mau ke Tangerang ya terpaksa tunda karena belum tahu kondisi mobil,dan kalau dipaksa jalan Mala takut kenapa, maka saya dan keluarga nunggu dijemput saudara, dan bagaimana cara melapor ke Jasa Marga ya Pak dan,saya mau informasi dulu”ujar Gin Gin.yang melihat sedih velg mobil pun tidak bisa dipakai lagi.
Petugas Jalan Tol Cikampek-Jakarta yang sedang patroli yang menggunakan kendaraan patroli jasa marga yang hendak ingin di konfirmasi.Mengatakan, mhn maaf saya tidak bisa menjawab , karena bukan wewenang saya , jadi lebih baik teman-teman media datang kekantor pusat di Rawa panjang dan nanti pihak kantor akan menjawabnya,” jelas petugas yang enggan menyebutkan jatidirinya.
Harapan masyarakat yang menggunakan jasa layanan Jalan Tol Jakarta- Cikampek meminta segera PT. Jasa Marga memperbaik Jalan-jalan berlubang.

(Rhagil/Dani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *