SIGI || jerathukum.com
Kepala SMAS Bala Keselamatan (BK), Dra. Mery Kristina menyampaikan bermula dari awalnya kami mendapatkan bantuan bangunan DAK Fisik tahun 2022, kemarin itu memang kami mengusulkan lewat Dapodik, lalu kurun waktu dua tahun baru terealisasi, lalu saya melihat bahwa lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng itu ada 10 item bangunan yang seharusnya didapat.
Namun yang turun ada empat bangunan diantaranya Laboratorium Komputer, laboratorium kimia, Ruang kepala sekolah, dan UKS dengan total anggaran 1 miliar lebih.
“Jadi saya sangat berterima kasih khususnya kepada pemerintah, melalui bidang pembinaan SMA pada Disdikbud Sulteng,” kata Mery kepada media belum lama ini.
Mery mengatakan, bahwa yang selama ini sekolah swasta itu jarang dilirik oleh pemerintah, karena kebanyakan sekolah – sekolah negeri terus yang diperhatikan. Sebab sempat saya sampaikan bahwa anak yang di titipkan di sekolah itu, mereka tidak memilih negeri atau swasta tapi ini adalah anak bangsa.
Selain itu para siswa yang sekolah di SMAS BK Kalawara ini merupakan mereka yang berasal dari daerah pelosok, dan juga siswa mayoritas dari berbagai daerah.
Menurutnya, dengan adanya bantuan bangunan fisik lab komputer guna mendukung mutu pendidikan lebih berkualitas dengan penguasaan ITE yang dimiliki siswa.
Pemerintah sejak tahun 2019 pasca bencana bumi dan tsunami, kami di perdulikan lewat bantuan alat TIK. Selanjutnya di tahun 2022 lalu dibantu lagi bangunannya dalam menunjang kegiatan proses pembelajaran kegiatan di sekolah kami,” tutupnya.
(Ali)