Imigrasi Ngurah Rai Ringkus Subjek Red Notice Interpol Buronan Kasus Narkoba

BALI || jerathukum.com

Seorang Warga Negara Asing (WNA) pemegang paspor Australia berinisial ASberhasil diringkus oleh petugas Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I GustiNgurah Rai pada Jumat (03/02/2023) pukul 22.00 WITA.

Pengamanan WNA tersebut berawal dari ditemukannya Hit Interpol pada Aplikasi Perlintasan Keimigrasian yang menunjukkan bahwa AS merupakan subjek red notice nomor A-10528/11-2016 tanggal 18 November 2016 yang dikeluarkan Pemerintah Italia.

“Berdasarkan temuan tersebut, Kabid (Kepala Bidang -red) Tempat Pemeriksaan
Imigrasi Ngurah Rai segera berkoordinasi dengan NCB Mabes Polri dan pihak Interpol
untuk melakukan penundaan pemberian izin masuk kepada AS selama 24 jam.

Setelah itu, Penyidik Kepolisian Daerah Bali melakukan penjemputan kepada WNA yang
bersangkutan di TPI Bandara Ngurah Rai,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim
pada Jumat (10/02/2023).

Untuk tiba di Bali, WNA berusia 32 tahun itu melakukan penerbangan menggunakan
pesawat Batik Air OD171 dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan jadwal lepas landas
pukul 20.00 waktu setempat. Ia beserta dokumen perjalanannya langsung
diserahterimakan oleh Imigrasi kepada Penyidik Polda Bali untuk menjalani proses
hukum lebih lanjut.

Subjek Interpol itu diketahui memiliki dua kewarganegaraan, yakni Australia dan Italia.
Hasil koordinasi Kepolisian RI dengan Interpol Roma menyatakan bahwa AS masih
dibutuhkan untuk penyelesaian kasusnya di Italia. AS menjadi incaran polisi di negara
asalnya akibat melakukan penjualan sebanyak 160 kilogram narkoba jenis marijuana dipasar ilegal.

Di sisi lain, Dirjen Imigrasi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap petugas di TPI
Bandara Ngurah Rai yang sigap dan jeli sehingga buronan kelas kakap tersebut dapat
diamankan.

“Saya mengapresiasi pimpinan dan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai
serta Polda Bali yang telah berkontribusi dalam pemberantasan kejahatan lintas
negara. Ini merupakan bukti sinergi yang baik, semoga semua stakeholder yang terlibat
dalam pengamanan kedaulatan negara kedepannya semakin kuat dan solid,”
tandasnya.

Fit JH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *