JAKARTA || jerathukum. Com
Sebanyak 420 Pekerja Migran Indonesia Diberangkatkan Secara Glorifikasi Oleh BP2MI Jakarta – Sudah menjadi agenda rutin di Lembaga yang dipimpin oleh Benny Rhamdani selaku Kepala BP2MI untuk melepaskan Pekerja Migran Indonesia keluar Negeri dengan cara Glorifikasi. Kali ini sebanyak 420 PMI Korea Selatan melalui program G to G, diberangkatkan BP2MI, Senin, (6/2/22 ), antara lain dari sektor Pekerja Manufaktur 260 orang dan perikanan 160 orang.
Seperti biasa,proses pelepasan Pekerja Migran Indonesia dilaksanakan di el-Royale hotel, Jakarta Utara. Prinsip memuliakan PMI terus menerus dilakukan BP2MI dengan cara konsisten.
Adapun kali ini yang mewakili Kepala BP2MI, Benny Rhamdani untuk melepas dalam pemberangkatan ke Negara tujuan Korea Selatan yaitu Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Drs. Lasro Simbolon, MA.
JAKARTA (07/02) – Agenda rutin di Lembaga yang dipimpin oleh Benny Rhamdani selaku Kepala BP2MI dalam rangka melepaskan Pekerja Migran Indonesia keluar Negeri dengan cara Glorifikasi. Kali ini sebanyak 420 PMI Korea Selatan melalui program G to G, diberangkatkan BP2MI, Senin, (6/2/22 ), dari sektor Pekerja Manufaktur 260 orang dan perikanan 160 orang.
Proses pelepasan Pekerja Migran Indonesia bertempat di El-Royale hotel, Jakarta Utara. Prinsip memuliakan PMI terus menerus dilakukan BP2MI dengan cara konsisten.
Kali ini mewakili Kepala BP2MI, Benny Rhamdani untuk melepas dalam pemberangkatan ke Negara tujuan Korea Selatan yaitu Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Drs. Lasro Simbolon, MA.
Beliau, menjelaskan terkait fasilitas VVIP untuk PMI,adalah sebagai bentuk keberpihakan Negara kepada warganya. Termasuk rencana dan proses penggodokan rumah murah bersubsidi bagi PMI. Kemudian, pembebasan biaya atau diskon dari negara terhadap barang-barang yang dibawa PMI saat balik ke Indonesia. Kerja kolaborasi, perbaikan, sinergi bersama BUMN dan Kementerian Lembaga lain terus digalakkan BP2MI.
Dalam wejangan ataupun motivasi disampaikan di depan CPMI adalah, Loyalitas kerja dan diingatkan secara detail oleh Deputi Lasro. ” Bahwa perlu PMI menyesuaikan budaya kerja di Korea, disiplin jiwa kompetisi perlu ditunjukkan. Orang Indonesia tentu tidak kalah. Dengan karakter disiplin, maka orang Korea akan hormat pada PMI.”ujar Lasro Simbolon.
Dalam kesempatan ini adalah mewakili Menteri Bappenas, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Bapak Pungky Sumadi. Hadir Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan yang diwakili Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kanal Layanan, Direktur Melati Ratimanjari, dan Kepala BP3MI. (anto/niko)