ROHIL || jerathukum.com
Suara Mahasiswa Untuk Rokan Hilir (Sumur) melaporkan oknum Anggota DPRD Rokan Hilir (Rohil) berinisial DP ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Rohil terkait dugaan penipuan yang dilakukan kepada seorang ustad di Pekanbaru.
Ketua Sumur Okta Rinaldi mengatakan, DP harus diproses di BK DPRD Rohil. Karena, selain tidak menepati janji dalam mengembalikan uang kerjasama tersebut, diduga DP juga melakukan penipuan dengan cara memberi cek kosong kepada korban yang merupakan sebagai ustad.
“Sebelumnya, ustad ini telah berinvestasi dalam kerjasama dengan DP. Namun atas penipuan ini, DP telah merusak citra DPRD Rohil. Untuk itu BK DPRD Rohil harus bersikap terkait prilaku anggotanya tersebut,” kata Okta, Rabu (25/1/2023).
Menurut keterangan ustad dijelaskan Okta, ia sebelumnya sudah meragukan atas kerjasama yang dijanjikan DP. Karena, pekerjaan yang berbentuk proyek itu berada di daerah Kampar. Sementara DP tersebut adalah anggota DPRD Rohil. Namun karena seorang wakil rakyat sang ustad berusaha untuk mempercayainya.
Setelah uang kerjasama dikucurkan kepada DP,janji keuntungan yg di berikan tak kunjung tiba bahkan modalpun raib,ini juga perlu di telusuri apakah benar ada proyek tersebut atau justru proyek itu adalah fiktif belaka artinya jika proyek itu fiktif berarti DP sudah merancang penipuan ini. Kemudian saat ditagih, DP memberi cek kosong,setelah penipuan ini di publist beberapa media DP terkesan kebakaran jenggot karna tiba tiba tanpa di minta DP mengirim uang sebesar dua puluh juta kalau dugaan saya ujar okta DP lagi mencoba menutupi dugaan penipuannya seolah olah uang itu terkait hutang piutang padahal jelas di kwitansi saat ustad menyerahkan uang kepada DP berbunyi investasi kerjasama
“Kejadian ini sudah terjadi sejak dua tahun lalu. Hingga sekarang, DP tampak tak ada niat untuk mengembalikan. Saat ditagih, DP malah memberi cek kosong untuk mengembalikan uang ustad,” ujar Okta.
Kini kondisi ustad itu sangat miris. beliau hampir batal nikah, karna pernikahan beliau di undur selama lebih kurang enak bulan dari waktu yang di rencanakan karena modal sudah diinvestasikan ke pekerjaan proyek yang di janjikan DP. Saat ini ustad itu tidak punya pekerjaan tetap.
Dinilai perbuatan wakil rakyat tersebut tidak manusiawi. Karena telah merugikan masyarakat. Sebab setiap hutang ditagih, DP selalu menjanjikan bahkan yang terbaru saat di tanya realisasi pengembalian uang milik ustad si DP malah balik membalas dengan nada marah-marah dan caci maki
Untuk itu, mahasiswa juga sudah melaporkan dugaan penipuan ini ke kantor partai ditempat DP bernaung. Diharapkan partai segera memberikan sanksi berat kepada kadernya.
“Jika partai tersebut tidak memberikan sanksi tegas, maka Senin besok kami akan memasukkan surat aksi ke Polresta Pekanbaru untuk menggelar aksi di kantor partainya di Pekanbaru,” tegas Okta.
- ( T. Hendra Yuda )