SURABAYA || jerathukum.com
Firman (Inews) Anggadia (beritajatim.com) dan Rofik (lensaIndonesia), Ali (Fotografer Inews) beserta Didik (Fotografer Antara) datang ke warung depan Gedung Diskotik Ibiza Club Surabaya di Jalan Simpang Dukuh pukul 14.00 WIB untuk melakukan peliputan kegiatan Satpol PP Pemprov Jatim dan DPMPTSP melakukan penyegelan di Diskotik Ibiza. Saat itu, ada seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya berteriak menyuruh kami naik dan marah-marah. Kami pun disebut arogan lantaran menolak perintah agar naik ke lantai 5.
Sekitar pukul 14.30 WIB Angga, Firman, Rofik, menunggu di depan lift gedung. Kembali kami diajak naik untuk menemui seseorang bernama Wahyu. Kami tetap menolak. Karena kami ingin mewawancarai doorstop dengan dinas terkait.
15.00 WIB, Rofik kembali menuju warung depan untuk menghampiri Didik dan memanggil agar bersiap-siap didepan lift.Saat itulah, Rofik mendengar provokasi kembali dari perempuan yang sama. Adu mulut terjadi. Hanya selang hitungan detik, Sekitar belasan preman yang sempat mengintimidasi Angga dan Firman saat di gedung menghampiri Rofiq di warung dan langsung melakukan pemukulan di bagian kepala belakang, wajah, pinggang bagian belakang kanan, hingga pelemparan kursi dan injakan kaki pada paha dan betis berulang kali. Didik juga mengalami, tendangan di bagian kaki kanan, dan pemukulan menggunakan helm di tangan kanan. Firman dan Angga mengalami intimidasi dan sempat memghindari pemukulan.
15.20 WIB Kami lantas memutuskan mundur karena semakin banyak massa dari preman yang tersulut emosinya. Namun, sepeda motor angga dan rofik ditahan oleh pihak preman.
Saat ini kami sedang membuat laporan ke SPKT Polrestabes Surabaya
( Eko )